LAPORAN HASIL RIKHLAH ILMIAH
KE PULAU DEWATA BALI
“Pengaruh Abrasi Terhadap Ekologi Laut”
(Tanggal 17 Desember-19 Desember 2014)
Disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban setelah melaksanakan
rikhlah ilmiah
Disusun
oleh :
Nama : KHOIRUL ANAM
Kelas
: XI IPA 6
No
Absen : 22
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SEMARANG
TAHUN AJARAN 2014/2015
DEPARTEMEN AGAMA KOTA SEMARANG
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SEMARANG
TAHUN 2014/2015
LEMBAR
PENGESAHAN
LAPORAN HASIL
RIKHLAH ILMIAH KE BALI
(Tanggal 17
Desember-19 Desember 2014)
Penyusun
:
Nama : KHOIRUL ANAM.
Kelas : XI IPA 6
No
absen : 22
Telah disetujui oleh Guru Pembimbing, disahkan oleh Kesiswaan dan
diketahui oleh Kepala Sekolah MAN 1 Semarang pada bulan Maret 2015
Mengesahkan, Menyutujui,
Kesiswaan Wali
Kelas
Anshori, S.Pd. sri hidayati, S.pd.
Mengetahui,
Kepala MAN 1 Semarang
H.Malzum
Adnan,S.Pd,M.M
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran
Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan hidayat-Nya saya dapat
menyelesaikan laporan karya tulis ini.
Laporan karya tulis ini disusun
sebagai pelengkap kegiatan rikhlah ilmiah yang dilaksanakan 5 hari dipulau
Dewata Bali.
Dengan selesainya laporan karya
tulis ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang memberikan masukan
kepada saya. Untuk itu penilis banyak mengucapkanbanyak terimakasih kepada
Bapak / Ibu Guru yang yang telah membimbing saya menulis laporan ini.
Dalam laporan ini saya mendapat
pembahasan tentang pengaruh Abrasi terhadap Ekologi laut. Laporan ini akan
menjelaskan apa saja pengaruh atau dampak terjadinya abrasi tehadap ekologi
laut.
Untuk itu semoga laporan yang saya
buat dapat menjadi acuan pembelajaran atau wawasan agar tetap menjaga ekosistem
lingkungan.
Semarang,
3 Maret 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL
HALAMAN
PENGESAHAN
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
B.
Permasalahan
C.
Tujuan
D.
Manfaat
II.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Abrasi
2.
Penyebab
Terjadinya Abrasi
3.
Usaha
Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Abrasi
4.
Pengaruh
Abrasi Terhadap Ekosistem Laut
III.
SIMPULAN
DAN SARAN
·
Kesimpulan
·
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bali
adalah salah satu tempat dimana banyak pantai yang indah dan banyak di kunjungi
oleh touris-touris manca negara. Daerah tersebut memiliki tempat wisata yang
sangat terkenal yaitu pantai Kuta,Dream Land,Tanah Lot, namun saat ini di sekitar bibir pantai mengalami
pengikisan akibat abrasi pantai. disini kami ingin mengetahui apa yang dimaksud
abrasi, dampak apa saja yang ditimbulkan dari abrasi dan bagaimana
penanggulangan abrasi tersebut.
B.
Permasalahan
1.
Apa yang dimaksud abrasi?
2.
Apa yang menjadi penyebab
terjadinya abrasi?
3.
Apa saja usaha yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah abrasi?
4.
Apa pengaruh abrasi
terhadap ekologi laut?
C.
Tujuan
Tujuan
yang ingin di capai dalam penulisan ini adalah:
·
Untuk mengetahui apa saja
dampak dari abrasi
·
Untuk mengetahui cara
menyikapi dampak abrasi
·
Untuk mengetahui penyebab
terjadinya abrasi
D.
Manfaat
·
Mendapatkan wawasan yang
lebih luas dengan mengunjungi langsung ketempat-tempat yang menjadi kegiatan
dari rikhlah ilmiah.
·
Bermanfaat sebagai wawasan
atau pengetahuan mengenai pengaruh abrasi terhadap ekologi laut dan cara
menyikapinya dalam kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Abrasi
Abrasi merupakan
peristiwa terkikisnya alur. Alur pantai akibat gerusan air laut. Gerusan ini
terjadi karena permukaan air laut mengalami peningkatan. Naiknya permukaan air
laut ini disebabkan mencairnya es di daerah kutub akibat pemanasan global.
2.
Penyebab
Terjadinya Abrasi
Abrasi disebabkan
oleh naiknya permukaan air laut diseluruh dunia karena mencairnya lapisan es di
daerah kutub bumi yang merupakan dampak dari pemanasan global yang terjadi
belakangan ini. Seperti yang kita ketahui, pemanasan global terjadi karena
gas-gas CO2 yang berasal dari asap pabrik ataupun dari gas buangan kendaraan
bermotor menghalangi kluarnya gelombang panas dari matahari yang diperlukan
oleh bumi dan mengakibatkan suhu dipermukaan bumi meningkat dan membuat es
kutub mencair
Dalam beberapa
tahun terakhir, garis pantai di beberapa pantai di Indonesia mengalami
penyempitan yang cukup memperhatinkan. Seperti yang terjadi di daerah pantai
Jerman, Kuta, Bali. Lokasi pantai ini disebelah pantai bandara ngurah rai
menuju kepusat pariwisata kuta. Konon dulu ada perumahan orang-orang jerman,
maka itu disebut pantai Jerman dan perumahan tersebut tidak ada lagi yang
disebabkan adanya abrasi.
Abrasi ini terjadi
setelah bandara ngurahrai membangun landasan pacu yang menjorok ke laut hingga
1 km. Landasan itu mengubah gerak gelombang but semakin kea rah utara dan akhirnya
mengikis dan terjadinya abrasi di pantai kuta.
Bukan hanya
rekonstruksi bangunan yang salah yang dapat menyebabkan terjadinya abasi.
Pencemaran Lingkungan juga merupakan salah satu penyebab terjadinya dampak
abrasi pantai seperti pembuangan limbah yang dihasilkan pabrik disungai yang
akhirnya mengalir ke laut. Pencemaran yang terjadi di pesisir pantai merupakan
sesuatu yang sangat merugikan bagi manusia. Selain itu, sebagian besar objek
wisata di Indonesia merupakan wisata pantai. Keindahan panorama pantai membuat
wisatawan dari mancanegara berdatangan di Indonesia hal ini seharusnya membuat
pemerintah lebih memperdulikan kebersihan dan keasrian, karena apabila pantai
tidak bersih akan menyebabkan wisatawan tidak mau lagi berkunjung di pantai Indonesia
yang akibatnya dapat mengurangi defisa negara.
3.
Usaha
Yang Dilakukan Mengatasi Abrasi
Berbagai usaha
tekah di lakukan oleh pemerintah maupun masyarakat untuk mengatasi masalah
abrasi but. Pemerintah secara bertahap melakukan pembangunan alat pemetah ombat
serta penghijauan hutan mangrove disekitar pantai yang terkena abrasi. Dalam
mengatasi abrasi ini, tentu ada hambatan-hambatan dan kesulitan yang akan
dihadapi, namun untuk mengatasi abrasi ini harus terus dilakukan.
Penanaman hutan
mangrove memiliki banyak manfaat bagi kelangsungan hewan antara lain:
a.
Sebagai
penghasil bahan pelapukan yang merupakan sumber makanan bagi invertebrate kecil
pemakan bahan pelapukan ( Detritus ), yang kemudian berperan sebagai sumber
makanan bagi hewan yang lebih besar
b.
Sebagai
kawasan pemisah atau asuhan bagi udang, ikan, kepiting, kerang dan sebagainya,
yang setelah dewasa akan kembali kelepas pantai.
c.
Sebagai
kawasan untuk berlindung, bersarang, serta berkembang biaknya bagi burung dan
satwa lain.
d.
Sebagai
habitat alami bagi berbagai jenis biota darat dan laut lainnya
Hal itu merupakan
sebagian kecil dari manfaat penanaman hutan mangrove. Masih banyak lagi
manfaat-manfaat yang dimiliki dengan menanam hutan mangrove. Jika hutan
mangrove hilang, hal yang akan terjadi adalah antara lain:
1)
Dapat
mengakibatkan kekeringan
2)
Dapat
mengakibatkan intrusi air laut lebih jauh kedaratan
3)
Dapat
mengakibatkan banjir
4)
Hilangnya
flora dan fauna di dalamnya
5)
Sumber
mata pencarian penduduk setempat berkurang
Dari fungsi tersebut kita tahu bahwa
pentingnya hutan mengrove bagi lingkungan dan sekaligus kehidupan manusia
sendiri
4.
Pengaruh
Abrasi Terhadap Ekologi Laut
Pengaruh abrasi
terhadap ekosistem laut sangat berdampak pesat terhadap kelangsungan hidup
hewan yang ada didalam laut. Biota yang hidup di daerah pantai seperti terumbu
karang dan ikan. Ikan kecil akan mati akibat abrasi dari pencemaran lingkungan.
Seperti yang telah
diketahui, abrasi akibat pencemaran pantai dapat merusak keindahan dan keasrian
pantai. Untuk mengatasi permasalahan ini kesadaran masyarakat akan pentingnya
kebersihan lingkunga harus ditigkatkan.
Selain akan
merusak ekosistem laut, dampak yang diakibatkan abrasi ini sangat besar. Garis
pantai akan semakin menyempit dan apabila tidak di atasi lama kelamaan
daerah-daerah yang permukaannya rendah akan tenggelam.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Abrasi dan
pencemaran pantai merupakan masalah penting yang di hadapi oleh masyarakat.
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat saya sampaikan adalah sebagai berikut:
1)
Abrasi
diakibatkan oleh naiknya permukaan air laut karena mencairnya lapisan es yang ada di daerah kutub bumi. Es
tersebut mencair akibat terjadinya pemanasan
global.
2)
Masalah
abrasi maupun pencemaran lingkungan ini sangat sulit untuk di atasi karena
kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungannya. Masih banyak orang yang
membuang sampah pada sembarang tempat yang nantinya dapat mencemari lingkungan.
3)
Dampak
dari abrasi dapat di kurangi dengan membangun alat pemecah ombak dan juga
menanam pohon bakau di pinggir pantai. Alat pemecah ombak dapat menahan laju
ombak dan memecahkan gelombang air sehingga kekuatan ombak saat mencapai bibir
pantai akan berkurang. Demikian juga dengan pohon bakau yang di tanam di
pinggir pantai. Akar-akarnya yang kokoh dapat menahan kekuatan ombak agar tidak
mengikis pantai.
B.
Saran
Selain kesimpulan
tadi,kami juga memiliki beberapa saran yang akan kami sampaikan. Adapun
saran-saran yang akan saya sampaikan adalah sebagai berikut:
1)
Masyarkat
harus mengambil peran dalam mengatasi masalah abrasi dan pencemaran
pantai,karena usaha pemerintah saja tidak cukup berarti tanpa bantuan dari
masyarakat.
2)
Pemerintah
harus memberikan hukuman yang tegas bagi setiap orang yang merusak lingkungan.
3)
Pembangunan
alat pemecah ombak dan penanaman pohon bakau harus segera di lakukan agar
abrasi yang terjadi tidak bertambah banyak.
4)
Bagi
para pemilik pabrik maupun usaha apapun yang ada di sekitar pantai agar tidak
membuang limbah atau sampah ke laut karena akan mencemari pantai.
5)
Tidak
sembarangan membuang bangunan atau kontruksi di sekitar pantai.
Demikianlah kesimpulan dan saran-saran
yang dapat saya sampaikan,semoga apa yang telah saya sampaikan dapat menambah
pengetahuan bagi kita semua agar mau menjaga keasrian dan kebersihan
lingkungan.
DAFTAR
PUSTAKA
B.
Bayukreshnaadhitya.blogspot.com/2012/06/abrasi-pantai.htm|?m=1
D.
7blackangel.blogspot.com/2010/05/abrasi-dan-pencemaran-laut.htm|?m=1
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Nama
kegiatan : Rikhlah ilmiah
MAN 1 Semarang tahun 2014-2015
Waktu pelaksaan :Rabu,17
Desember 2014 sampai Minggu,19 Desember 214
Tempat/lokasi :
Pantai kuta,Tanah Lot,Dreamline,Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar